
SMKN 1 Pandawai, sebagai sekolah binaan Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA MDR), kembali menggelar kegiatan pendampingan dalam pengembangan kurikulum industri berbasis Teaching Factory (TeFa). Kegiatan ini merupakan pendampingan kedua dari rangkaian pendampingan yang dirancang untuk memperkuat implementasi kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri.
Pelaksanaan pendampingan ini berlangsung pada 13-15 Maret 2025, dengan agenda utama berupa Getting Commitment serta penyusunan peta kurikulum berbasis industri. YPA MDR mempercayakan Politeknik Astra sebagai tim pendamping dalam kegiatan ini. Pada kesempatan ini, tim pendamping yang hadir dari Politeknik Astra adalah Bapak Rohmat Setiawan dari Program Studi Teknologi Rekayasa Logistik (TRL) dan Bapak Martinus Chorda dari Program Studi Pembuatan Peralatan & Perkakas Produksi (P3P).
Momentum penting dalam kegiatan ini terjadi pada 14 Maret 2025 dengan dilaksanakannya Getting Commitment, yang menegaskan komitmen bersama agar program pendampingan ini dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak. Acara ini dihadiri oleh Direktur Politeknik Astra, Bapak Henri Paul, serta perwakilan dari YPA MDR, yaitu Bapak Gunawan Salim, Bapak Wedijanto Widarso, dan Bapak Agung Kurniawan. Selain itu, turut hadir Pengawas SMK Sumba Timur, Kepala Sekolah SMKN 1 Pandawai, serta para guru yang berperan aktif dalam program ini.

Kegiatan ini menegaskan sinergi antara dunia pendidikan dan industri dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMKN 1 Pandawai. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan konsep Teaching Factory dapat diterapkan secara optimal, sehingga lulusan sekolah memiliki kompetensi yang lebih siap untuk memasuki dunia industri.

Dengan terlaksananya pendampingan kedua ini, diharapkan kolaborasi antara YPA MDR, Politeknik Astra, dan SMKN 1 Pandawai semakin kuat, serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi seluruh pihak yang terlibat.